Minggu , 29 Juni 2008
Lotek Harus Go International
Kita ciptakan makanan baru dalam setiap minggunya, karena
[M ASKARY, Kepala Dinas Pariwisata
BANDUNG, TRIBUN - Wakil Gubernur Jawa Barat Yusuf Macan Effendi menginginkan jajanan masyarakat Jabar berupa lotek, batagor, bandrek, bajigur, dan sejenisnya bisa menembus pasar dunia. Dengan usaha promosi dan kerja sama semua sektor, baik bidang pariwisata maupun para pengusaha, Dede Yusuf, nama akrabnya, yakin usaha itu bisa dilakukan.
"Acara semacam ini baik untuk memperkenalkan produk Jabar ke kancah internasional. (Makanan) Kita bisa seperti humberger, makanan masyarakat kelas bawah yang bisa sampai ke Jabar. Dengan usaha yang baik, bandrek atau bajigur juga bisa menjadi minuman yang dikenal masyarakat dunia," kata Dede Yusuf, di sela acara Festival Jajanan Bango 2008 di Lapangan Gasibu, Sabtu (28/6).
Menurut Dede,
M Askary, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, memberikan indikator besarnya minat masyarakat berkunjung ke
Festival Jajanan Bango 2008 ini, kata Brand Manager Bango Indonesia, Memoria Dwi Prasita, digelar karena ada kecenderungan masyarakat Indonesia lebih mengenal makanan produk luar negeri. Padahal, makanan produk lokal gizinya jauh lebih baik.
"Banyak yang tidak tahu makanan
Beberapa gerai makanan tradisional yang ikut dalam festival ini antara lain Bubur Ayam Mang Oyo, Ikan Bakar Mak Uneh, Lotek Bu Cicih, Ayam Goreng Eli, Nasi Goreng Mawut, Lontong Kari Gang Kebon Karet, Batagor Elizabeth, dan Kikil Cimandiri. (dia)
Tribun Jabar - Minggu, 29 Juni 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar