Jumat, 16 Mei 2008

News-Indopos : Bango Peduli UKM

Meningkatnya omset yang diraup pedagang kecil dari tahun ke tahun membuat PT Unilever Indonesia Tbk kian bergairah memberikan peluang bisnis kepada usaha kecil menengah (UKM). Caranya dengan membuka kesempatan ikut dalam ajang Festival Jajanan Bango (FJB).

FJB yang sudah digelar empat kalinya itu tahun ini akan berlangsung di tiga kota, dimana Surabaya. terpilih sebagai kota perdana. Kota berikutnya adalah Bandung dan kemudian berakhir di Jakarta. Namun, jadwalnya belum ditentukan.

Menurut Brand Manager Bango Memoria Dwi Prasita, omset yang diperoleh pedagang makanan selama mengikuti FJB 2004-2007 terus meningkat. Karena itu, pesertanya terus membeludak, sehingga dilakukan seleksi menyangkut eksistensi dan dedikasi berbisnis. Minimal sudah lima tahunan berdagang makanan yang sama. Jadi, kata dia, besarnya dampak UKM di bidang makanan
dan minuman telah dirasakan penjaja makanan dan minuman yang ikut sebagai Duta Bango FJB.

"FJB begitu banyak melibatkan pedagang jajanan. Ini tentu meningkatkan omset mereka baik saat menjadi peserta FJB maupun setelah kembali ke asal masing-masing. Soalnya Bango mempromosikan mereka," ujar Memoria usai acara tumpengan dalam rangka hari ulang tahun (HUT) Bango ke 80 di Restoran Bumbu Desa, bilangan Cikini, Jakarta, Jumat kemarin.

Pada FJB 2005, lanjut Memoria, omset yang diperoleh pedagang sebesar Rp 350 juta sehari. Ini diperoleh dari prestasi jumlah pengunjung ke FJB sebanyak 47 ribu orang. Kemudian FJB 2006, omsetnya naik menjadi Rp 715 juta sehari dengan jumlah pengunjung 95 ribu orang dan 164 macam
jajanan. Di FJB 2007, panitia terus meningkatkan jumlah jajanan sebanyak 215 macam. Hasilnya, jumlah pengunjung kembali meningkat sebanyak 255 ribu dengan pendapatan Rp 2,8 miliar. (ers)

Indo Pos - Rabu, 14 Mei 08

Senin, 12 Mei 2008

WISATA KULINER DI INTIRUB

Lelang Makanan Khas Nusantara Untuk Ketahanan Pangan

Dari 12 RW di Kelurahan Kebonpala, pada sesi pembukaan PORSENI pada 25 Mei mendatang, masing-masing akan menampilkan makanan khas nusantara dari berbagai daerah berbeda, terutama makanan non beras yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai berbagai makanan pokok dan alternatif non beras, yang juga pilar ketahanan pangan namun selama ini kurang mendapat tempat. Seperti Rw 09 misalnya, Ibu-ibu PKK telah menyiapkan aneka hidangan antara lain makanan dari umbi-umbian dan pisang asal Sulawesi Utara. Menu lainnya adalah Papeda [Irian], Pempek & Sambal Tempoyak [Palembang], Dadargulung Ketela [Yogya], Aneka makanan dari jagung, dan lain-lain.

Yang menarik dari gelar kuliner ini adalah wisata kuliner yang dikemas dalam bazaar dan Lelang Makanan. Dimana disajikan aneka makanan khas nusantara yang disajikan oleh 12 kelompok Ibu-ibu PKK antar RW serta beberapa RM disekitar Kebonpala. Para pengunjung dapat ikut serta dalam lelang baik perorangan maupun kelompok dengan cara membeli makanan yang dijual di boothstand. Makanan yang telah dibeli dalam lelang ditempatkan pada tenda tersendiri oleh panitia, dan dinikmati bersama pemenang lelang, peserta dan pengunjung. Atau, jika mau datang dengan rombongan, makanan dapat dijadikan santapan makan siang bersama rombongan.

Soto Herbal Turut Dilelang

Salah satu menu masakan yang akan dilelang dalam bazaar acara pembukaan PORSENI pada 25 mei mendatang, adalah Soto Herbal Ibu Lili. Ditemui saat pengambilan gambar untuk acara Reportase TransTV, Ibu Lili [39] membuka harga Rp 500.000 / Paket untuk porsi standard 100 orang atau porsi medium [mangkuk kecil] utuk 125 orang.

Diskon hingga 50% tersebut diberikan oleh Ibu Lili, dengan harapan masyarakat banyak dapat menikmati Soto Herbal yang harga per porsi standard Rp 7.000 dan khusus bagi pembeli dengan perlakuan khusus terhadap makanan Rp 12.000/porsi.

Soto herbal yang bertempat di Jl. Squadron [pos lama halim PK] dan Jl. Jengki [samping ex Pabrik Ban PT Intirub], ini pada tanggal 25 Mei 2008 hanya buka dan melayani di lokasi lelang. Diharapkan, pengunjung dari luar wilayah Kebonpala juga berperan aktif dalam lelang baik perorangan maupun kelompok. Untuk itu, Ibu Lili telah menyiapkan beberapa tenaga tambahan yang selama satu hari akan melayani pembeli perorangan [per porsi] maupun yang akan mengikuti lelang. ”...untuk antisipasi saja, saya sediakan untuk dilelang tidak terbatas, karena telah ada pesanan dari rombongan ibu-ibu diluar kebonpala yang akan hadir dan secara patungan telah memesan”.

Soto Herbal Ibu Lili, dikenal sebagai menu yang tak hanya bikin kenyang tapi juga menyehatkan. Dengan tanpa mengurangi aroma dan kenikmatan soto ayam khas jawa timur, beberapa tanaman herbal yang diracik justru menambah soto ini memiliki citarasa khas.

Tak heran jika pujian datang dari para penikmatnya yang berasal dari berbagai kalangan. Kalau yang awalnya maka soto karena lapar dan biar kenyang, tapi kemudian datang lagi karena ingin sehat. Dari catatan terlihat, bahwa Soto Herbal yang merupakan satu-satunya di Indonesia ini telah memiliki pelanggan yang cukup banyak. Apalagi dengan dibuat kupon yang setiap 10 kupon dapat ditukar dengan seporsi soto dan juice buah segar, Ibu Lili menjadi lebih dekat dengan pelanggan.

Untuk informasi pemesanan paket lelang sebelum acara berlangsung, harga tetap Rp 500.000/paket dan dapat langsung dipesan mulai saat ini melalui nomor 081 3836 58 222 atau 0856 9529 1167.